Salah satu masalah yang cukup tinggi dihadapi
suatu Negara adalah kemiskinan.Kemiskinan dianggap menghambat pertumbuh suatu Negara
ini pun yang saat ini terjadi di Negara kita Indonesia.angka kemiskinan di Indonesia
terbilang cukup tinggi walaupun dalam data statistic yang dimiliki permerintah
menurun setiap tahunnya. Penanganan berbagai masalah di atas memerlukan
strategi penanggulangankemiskinan yang jelas. Pemerintah Indonesia dan berbagai
pihak terkaitlainnya patut mendapat acungan jempol atas berbagai usaha yang
telahdijalankan dalam membentuk strategi penanggulangan kemiskinan. Halpertama
yang dapat dilakukan oleh pemerintahan baru adalah menyelesaikandan
mengadaptasikan rancangan strategi penanggulangan kemiskinan yang telah
berjalan. Kemudian hal ini dapat dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan.Berikut
ini dijabarkan sepuluh langkah yang dapat diambil dalamMengimplementasikan strategi
pengentasan kemiskinan tersebut.
Program-program
Penanggulangan Kemiskinan Klaster I
1.
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH
adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga. RTS diwajibkan
melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Program ini,
dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang
diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga
generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Pelaksanaan PKH juga
mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium. Lima Komponen Tujuan
MDG’s yang akan terbantu oleh PKH yaitu: Pengurangan penduduk miskin dan
kelaparan; Pendidikan Dasar; Kesetaraan Gender; Pengurangan angka kematian bayi
dan balita; Pengurangan kematian ibu melahirkan.
2.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
BOS
adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi
satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program
wajib belajar 9 tahun. BOS diprioritaskan untuk biaya operasional nonpersonal,
meskipun dimungkinkan untuk membiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong
dalam biaya personil dan biaya investasi. Tujuan umum program BOS untuk
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar
sembilan tahun yang bermutu. Sasaran program BOS adalah semua siswa (peserta
didik) di jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsyanawiyah (MTs), termasuk Sekolah MenengahTerbuka
(SMPT) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) yang diselenggarakan oleh
masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia.
3.
Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
Meski
dana BOS diharapkan dapat meningkatkan jumlah keikutsertaan peserta didik, tapi
faktanya, masih tetap saja ada siswa yang putus sekolah dan tidak melanjutkan.
Penyebabnya, para orangtua kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan seperti
baju, seragam, buku tulis dan buku cetak, sepatu, biaya transportasi, dan biaya
lain-lain yang tidak ditanggung oleh dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Kebijakan
Bantuan Siswa Miskin (BSM) bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat
terus melanjutkan pendidikan di sekolah. Program ini bersifat bantuan
bukan beasiswa, karena jika beasiswa bukan berdasarkan kemiskinan, melainkan
prestasi.
Dana
sebesar Rp 360.000 per tahun diberikan kepada siswa tingkat SD, dipergunakan
untuk keperluan sekolah, seperti, pembelian buku pelajaran, seragam sekolah,
alat-alat olahraga dan keterampilan, pembayaran transportasi ke sekolah, serta
keperluan lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
BSM
adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk
dapat melakukan kegiatan belajar di sekolah. Bantuan ini memberi peluang bagi
siswa untuk mengikuti pendidikan di level yang lebih tinggi. Selain itu, bertujuan
untuk mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat permasalahan biaya
pendidikan.
Sementara
bagi siswa miskin di jenjang pendidikan menengah atas pemerintah menyiapkan
bantuan khusus murid miskin di jenjang SMA dan bantuan beasiswa untuk siswa miskin
pada jenjang SMK.
Di jenjang pendidikan tinggi, program beasiswa bagi
anak kurang mampu juga digulirkan pemerintah dengan nama bantuan belajar
mahasiswa miskin
ber-IPK
2,5, dan beasiswa bidik misi. Bidik misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan
kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang berpotensi
akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
4.
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
Jamkesmas
adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan hampir miskin. Tujuan Jamkesmas adalah meningkatkan akses terhadap
masyarakat miskin dan hampir miskin agar dapat memperoleh pelayanan kesehatan.
Pada saat ini Jamkesmas melayani 76,4 juta jiwa.
5.
Program Beras Untuk Keluarga Miskin (RASKIN)
Raskin
merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya
dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan
pada keluarga miskin. Pendistribusian beras ini diharapkan mampu menjangkau
keluarga miskin dimana masing-masing keluarga akan menerima beras minimal 10
Kg/KK tiap bulan dan maksimal 20 Kg/KK tiap bulan dengan harga bersih Rp
1.000/kg di titik-titik distribusi. Keberhasilan Program Raskin diukur
berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T, yaitu: tepat sasaran, tepat
jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Program
ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS)
melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan
mencegah penurunan konsumsi energi dan protein. Selain itu raskin bertujuan
untuk meningkatkan/membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada
keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan.
Program-program Penanggulangan Kemiskinan Klaster II
1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
PNPM
adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
masyarakat. Program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan
masyarakat dapat dikategorikan menjadi dua yakni: (1) PNPM-Inti terdiri dari
program/proyek pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan, yang mencakup PNPM
Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan.
2. Program Perluasan Dan Pengembangan Kesempatan Kerja/Padat Karya
Produktif
Padat
Karya adalah suatu kegiatan produktif yang memperkerjakan atau menyerap tenaga
kerja penganggur dan setengah penganggur yang relatif banyak. Secara teknis
konsep program ini adalah untuk membangun ekonomi masyarakat melalui
kegiatan-kegiatan yang bersifat usaha-usaha produktif dengan memanfaatkan
potensi SDA, SDM dan Teknologi sederhana yang ada serta peluang pasar.
Jenis-jenis usaha yang dapat dikembangkan dalam kegiatan Padat
Karya Produktif lebih berorientasi pada kegiatan usaha yang bersifat ekonomi
produktif dan berkelanjutan seperti:
a. Usaha-usaha di sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan dan
holtikultura, antara lain; budi daya padi, jagung, cabe, kentang dan
buah-buahan.
b. Usaha-usaha di sektor pertanian, sub sektor peternakan, antara
lain; penggemukan sapi, kambing, peternakan ayam potong dan petelor.
c. Usaha-usaha di sektor pertanian, sub sektor perikanan, antara
lain; pembenihan udang, budi daya rumput laut, kolam ikan, tambak dan kerambah.
d. Di
bidang usaha industri kecil, antara lain; pembakaran gamping, batu bata, batako
dan pembuatan keramik.
Program-program Penanggulangan Kemiskinan Klaster III
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah dana pinjaman dalam bentuk Kredit
Modal Kerja (KMK) dan atau Kredit Investasi (KI) dengan plafon kredit dari Rp.
5 Juta sampai dengan Rp. 500 juta. Agunan pokok KUR adalah proyek/usaha yang
dibiayai, namun Pemerintah membantu menanggung melalui program penjaminan
hingga maksimal 70% dari plafon kredit.
Bantuan berupa fasilitas pinjaman modal ini adalah untuk
meningkatkan akses pembiayaan perbankan yang sebelumnya hanya terbatas pada
usaha berskala besar dan kurang menjangkau pelaku usaha mikro kecil dan
menengah seperti usaha rumah tangga dan jenis usaha mikro lain yang bersifat
informal, mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM
2. Kredit Usaha Bersama (KUBE)
KUBE
adalah program yang bertujuan meningkatkan kemampuan anggota KUBE di dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari, ditandai dengan: meningkatnya
pendapatan keluarga; meningkatnya kualitas pangan, sandang, Sasaran program
KUBE adalah keluarga miskin produktif (orang yang sama sekali tidak mempunyai
sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok
yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian,
tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan;
Keluarga Miskin yang mengalami penurunan pendapatan dan kesejahteraannya atau
mengalami penghentian penghasilan
SUMBER:
ttp://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-1106130305439/617331-1110769011447/810296-1110769073153/reducingpoverty.pdf
http://publikasi.kominfo.go.id/bitstream/handle/54323613/68/penanggulangan_KIB-II.pdf?sequence=1
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut