PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN SEKTOR
CORPORATE
PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO
Pembiayaan sector mikro merupakan pembiayaan yang
diberikan kepada pengusaha kecil atau mikro.Menurut keputusan menteri keuangan nomor
40/KMK.06/2003tanggal 29 januari 2003 yaitu:
- Usaha produktif milik keluarga atau perorangan
- Penjualan maksimal Rp 100 juta
- kredit yang diajukan maksimal Rp50 juta
1.
Pengalaman bisnis sederhana
2.
Tidak birokratis dan mandiri
3.
Cepat tanggap dan fleksibel
4.
Cukup dinamis ulet dan mau kerja keras
5.
Dan tidak boros
PEMBIAYAAN SEKTOR CORPORATE
PEMBIAYAAN SEKTOR CORPORATE
Menurut Cadbury (1992) dalam Setyaningrum
(2005), corporate governance adalah sistem untuk mengarahkan (direct) dan
mengendalikan (control) suatu perusahaan/korporasi. Forum for Corporate
Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa CG adalah seperangkat
peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan
eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan
kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalalikan perusahaan kegiatan usaha yang melaksanakan kegiatan
usaha dari lembaga pembiayaan. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba)
dan memaksimumkan kekayaan pemilik.
Ada beberapa prinsip yang sudah
dikembangkan untuk digunakan diguanaka oleh negaranya masing masing yaitufairness, transparency,
accountability dan responsibility.
MANAKAH DARI KEDUANYA
YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN
Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah sector
pembiayaan mikro.karena sector ini sudah dilindungi oleh keputuasan menteri
keuangan nomor 40/KMK.06/2003tanggal 29 januari 2003.Selain itu beberapa study
yang dilakukan ternyata sector mikro lebih bisa bertahan dibandingkan
corporate.ketahanan tersebut disebabkan karena usaha mikro tidak tergantung
dengan bahan baku impor ketika bahan
baku impor melambung dengan seiring melemahnya rupiah,namun uaha mikro terus
berproduksi dengan harga yang relatif stabil.
TANTANGAN YANG DIHADAPI OLEH PEMBIAYAAN MIKRO DAN
CORPORATE
·
Tantangan yang dihadapi pembiayaan mikro
adalah kuranganya finasial walaupun bank Indonesia memberkan peraturan kepada
bank umum untuk memberikan kredit 22,5% untuk pengusahan kecil tetapi bank bank
umum lebih suka memberikan kredit kepada pengusaha besar karena memiliki
manajemen yang lebih baik dan jaminan kredit yang lebih pasti.bank bank ini
memiliki keterbasatan dalam sdm yang terdidik secara khusus untuk menangani
debitur berskala kecil dalam jumlah yang sangat banyak maka dari itu bagi bank
menagani kredit besar sama saja menangani kredit kecil,oleh sebab itu usaha
mikro kurang mendapatkan suntikan finasial sehingga sulit berkembang apalagi
dipasar yang mulai kompetitif .
·
Tantangan yang dihadapi Pembiayaan
corporate biasanya pembayaran hutang dan bunga yang sangat tinggi.kegagalan
memenuhi kewjiban ini dapat menimbulkan aksi hokum oleh keditor maupun investor
yang dapat meyababkan kebangkrutan perusahaan.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar