Jumat, 13 April 2012

‘ TUGAS 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN SEKTOR CORPORATE
PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO
Pembiayaan sector mikro merupakan pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha kecil atau mikro.Menurut keputusan menteri keuangan nomor 40/KMK.06/2003tanggal 29 januari 2003 yaitu: 
  1. Usaha produktif milik keluarga atau perorangan
  2. Penjualan maksimal Rp 100 juta
  3. kredit yang diajukan maksimal Rp50 juta
    Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua penguhasa nasioalyang tangguh dan berumur panjang saat ini merupakan hasil dari usaha kecil karena dari berbagai factor.
    1.      Pengalaman bisnis sederhana
    2.      Tidak birokratis dan mandiri
    3.      Cepat tanggap dan fleksibel
    4.      Cukup dinamis ulet dan mau kerja keras
    5.      Dan tidak boros

       PEMBIAYAAN SEKTOR CORPORATE

     Menurut Cadbury (1992) dalam Setyaningrum (2005), corporate governance adalah sistem untuk mengarahkan (direct) dan mengendalikan (control) suatu perusahaan/korporasi. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa CG adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalalikan perusahaan                                  kegiatan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba) dan memaksimumkan kekayaan pemilik.
    Ada beberapa prinsip yang sudah dikembangkan untuk digunakan diguanaka oleh negaranya masing masing yaitufairness, transparency, accountability dan responsibility.

    MANAKAH DARI KEDUANYA YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN
    Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah sector pembiayaan mikro.karena sector ini sudah dilindungi oleh keputuasan menteri keuangan nomor 40/KMK.06/2003tanggal 29 januari 2003.Selain itu beberapa study yang dilakukan ternyata sector mikro lebih bisa bertahan dibandingkan corporate.ketahanan tersebut disebabkan karena usaha mikro tidak tergantung dengan bahan baku impor  ketika bahan baku impor melambung dengan seiring melemahnya rupiah,namun uaha mikro terus berproduksi dengan harga yang relatif stabil.
    TANTANGAN YANG DIHADAPI OLEH PEMBIAYAAN MIKRO DAN CORPORATE
    ·         Tantangan yang dihadapi pembiayaan mikro adalah kuranganya finasial walaupun bank Indonesia memberkan peraturan kepada bank umum untuk memberikan kredit 22,5% untuk pengusahan kecil tetapi bank bank umum lebih suka memberikan kredit kepada pengusaha besar karena memiliki manajemen yang lebih baik dan jaminan kredit yang lebih pasti.bank bank ini memiliki keterbasatan dalam sdm yang terdidik secara khusus untuk menangani debitur berskala kecil dalam jumlah yang sangat banyak maka dari itu bagi bank menagani kredit besar sama saja menangani kredit kecil,oleh sebab itu usaha mikro kurang mendapatkan suntikan finasial sehingga sulit berkembang apalagi dipasar yang mulai kompetitif .
    ·          Tantangan yang dihadapi Pembiayaan corporate biasanya pembayaran hutang dan bunga yang sangat tinggi.kegagalan memenuhi kewjiban ini dapat menimbulkan aksi hokum oleh keditor maupun investor yang dapat meyababkan kebangkrutan perusahaan.

    SUMBER:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar